Dejavu Adalah: Pengertian dan Penyebab Terjadinya

Mungkin sudah tak asing ya bagi Anda dengan kata dejavu? Dejavu adalah situasi di mana seseorang merasa familiar dengan suatu situasi seolah-olah pernah mengalaminya sebelumnya.

Fenomena ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti aktivitas memori dalam otak, kondisi tubuh yang sedang mengalami stres, atau kelelahan yang mempengaruhi respons reseptor syaraf memori di otak, sehingga menciptakan kesan bahwa pengalaman tersebut sudah terjadi sebelumnya.

Terdapat sejumlah penyebab yang dapat memicu fenomena dejavu, dan berbagai kasus terkait dengan fenomena ini seringkali berhubungan dengan fungsi memori dalam otak.

Untuk itu, pada ulasan kali ini, kami akan membahas secara detail, arti dejavu wajib Anda ketahui. Yuk, ikuti ulasan di bawah ini!

Apa Itu Dejavu?

Arti dejavu dalam bahasa gaul adalah pengalaman psikologis di mana seseorang merasa bahwa situasi atau peristiwa yang sedang dialaminya telah terjadi sebelumnya.

Meskipun sebenarnya tidak ada kejadian atau pengalaman sebelumnya yang dapat diidentifikasi secara jelas, perasaan ini tetap kuat dan terkadang dapat sangat nyata. Pengalanan psikologis ini dapat terjadi dalam berbagai situasi, seperti saat mengunjungi tempat baru, berbicara dengan seseorang, atau bahkan saat melakukan aktivitas sehari-hari.

Penyebab Dejavu

Meskipun belum ada penjelasan yang pasti tentang apa yang menyebabkan pengalanan psikologis ini, para ilmuwan dan ahli saraf telah mengajukan beberapa teori yang mencoba merinci fenomena ini. Adapun beberapa teorinya, antara lain:

  1. Gangguan Memori Sementara

Beberapa ahli berpendapat bahwa penyebab terjadinya dejavu adalah karea adanya gangguan sementara dalam proses penyimpanan memori di otak. Hal ini mungkin membuat otak “membaca” pengalaman baru sebagai sesuatu yang sudah terjadi sebelumnya.

  1. Konflik dalam Informasi Sensorik

Teori lain mengatakan bahwa pengalanan psikologis ini dapat terjadi ketika ada konflik dalam informasi sensorik yang diterima oleh otak. Jika informasi sensorik yang diterima oleh mata, telinga, dan indra lainnya tidak selaras, otak dapat merespons dengan memberikan kesan bahwa pengalaman tersebut sudah pernah terjadi.

  1. Pemrosesan Cepat dalam Otak

Beberapa peneliti berpendapat bahwa pengalanan psikologis ini terjadi karena otak memproses informasi dengan sangat cepat, sehingga informasi yang baru masuk dianggap sebagai sesuatu yang sudah dikenal sebelumnya.

  1. Stres atau Kelelahan

Salah satu faktor yang dapat memicu pengalaman dejavu adalah stres atau kelelahan yang berlebihan. Fenomena ini sering terjadi ketika tubuh mengalami kelelahan dan berada dalam kondisi yang kurang optimal.

Apakah Dejavu Berbahaya?

Dejavu pada umumnya tidak dianggap sebagai kondisi yang berbahaya. Dejavu adalah bahasa gaul dari fenomena psikologis yang umum dialami oleh banyak orang. Pengalanan psikologis ini biasanya bersifat singkat dan tidak menyebabkan dampak negatif secara langsung pada kesehatan fisik atau mental seseorang.

Sebagian besar penelitian mengenai pengalanan psikologis ini menunjukkan bahwa itu mungkin terkait dengan cara otak menyimpan dan mengakses ingatan. Meskipun mekanisme pasti dari fenomena ini masih belum sepenuhnya dipahami, banyak ahli meyakini pengalanan psikologis ini terkait dengan bagaimana otak mengolah dan mengaitkan informasi.